Waspada Obesitas, Kemenkes Imbau Batasi Konsumsi Gula saat Buka Puasa

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 04 Maret 2025
Waspada Obesitas, Kemenkes Imbau Batasi Konsumsi Gula saat Buka Puasa

Obesitas terjadi mulai dari usia anak-anak. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Merahputih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyoroti kebiasaan masyarakat yang gemar mengonsumsi makanan manis dalam jumlah besar saat berbuka puasa (bukber) sebagai salah satu faktor yang menyulitkan upaya pencegahan obesitas.

"Budaya-budaya (makan manis) dalam masyarakat, kalau kita tidak tahu (bahayanya) itu bisa berpotensi untuk kemudian terjadinya kondisi-kondisi daripada penyakit tidak menular," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Selasa (4/3).

Nadia menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan manis sering kali tidak disadari, seperti saat memesan minuman teh manis di restoran. Selain itu, banyak orang langsung mengonsumsi makanan manis secara berlebihan sebagai pelampiasan rasa lapar setelah berpuasa, seperti takjil es buah atau kolak yang sangat manis.

"Kalau misalnya kita lihat anjuran Nabi Muhammad, makanan manis itu sebenarnya kurma kan? kurma itu manis tapi tidak membahayakan kita, jadi itu yang harus kita pastikan," ucap dia.

Baca juga:

Cold Brew dengan Sentuhan Buah, Hasilkan Rasa Manis Alami pada Kopi

Nadia mengingatkan bahwa masyarakat tetap bisa menikmati takjil manis, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ia juga menyoroti kebiasaan memasak makanan dengan rasa asin yang berlebihan di rumah.

Masyarakat diimbau untuk mengatur konsumsi gula, garam, dan lemak agar tetap dalam batas wajar, yaitu empat sendok makan gula per hari, satu sendok teh garam per hari, dan lima sendok makan minyak untuk asupan lemak per hari.

"Jadi tetap bahwa kita selalu walaupun kita berpuasa, sesuai dengan kebutuhan kalori kita, tetap kendalikan gula garam lemak kita, karena bukan berarti bahwa kita berpuasa itu, kemudian kita harus memenuhi kebutuhan dan gizi kita 2 kali lipat lebih banyak atau berlebihan," katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum delapan gelas air atau setara dua liter air sehari.

"Kalau dia puasa kadang orang jadi suka minumnya cuma dua gelas kan? kadang-kadang minumnya, padahal harusnya tetap kita beri asupan cairan setelah berbuka puasa," ujar Nadia.

Baca juga:

Jadwal Buka Puasa Ramadan 2025 di Jakarta: Lengkap dengan Waktu Imsak

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes tahun 2023, prevalensi obesitas pada penduduk di atas 18 tahun mencapai 23,40 persen, meningkat dari 10,50 persen pada tahun 2007.

Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan obesitas antara lain gaya hidup kurang gerak dan pola makan tidak teratur. Obesitas juga meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

Untuk mengendalikan obesitas, Kemenkes menjalankan Permenkes Nomor 63 Tahun 2015 tentang pencantuman informasi kandungan gula, garam, lemak pada pangan olahan dan siap saji, serta mengedukasi masyarakat tentang batas konsumsi gula, garam, dan lemak.

#Info Ramadhan #Iqra #Iqro
Bagikan

Berita Terkait

Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi
Mayoritas jamaah haji Indonesia yang wafat akibat penyakit jantung
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi
Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung
Meningkatnya jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia merupakan pertanda bahaya bagi semuanya
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung
Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat
Ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines SI-576 berdampak pada keterlambatan kepulangan jamaah haji kloter lain.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Juni 2025
Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Banyaknya air zamzam di dalam koper bagasi akan mengganggu navigasi dan akan membahayakan penumpang pesawat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!
Jemaah haji akan memperoleh 5 liter air zamzam yang dibagikan di asrama haji saat tiba di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
Saat ini suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15 persen.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat
Sejumlah jemaah haji tak henti-henti mengucapkan syukur, bisa pergi haji dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat
Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
Jemaah akan mendapatkan ganti rugi 15 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk makan siang dan malam malam, serta 10 SAR untuk sarapan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
Pemulangan perdana terdiri ada 3 kloter jemaah haji Embarkasi Solo yang tiba di tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
Bagikan