Hilal, Penanda Penting dalam Kalender Islam

Sabtu, 01 Maret 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com – Hilal adalah bulan sabit pertama yang muncul setelah fase bulan baru. Dalam Islam, hilal menjadi penanda utama dalam kalender hijriyah, sistem penanggalan berbasis peredaran bulan yang digunakan untuk menentukan berbagai peristiwa penting, seperti awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Tidak seperti kalender matahari yang dihitung berdasarkan siklus tahunan, pergantian bulan dalam Islam bergantung pada pengamatan langsung terhadap hilal. Proses ini dikenal sebagai rukyatul hilal, di mana para ulama dan otoritas terkait mengamati kemunculan bulan sabit sebagai penanda awal bulan baru. Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai awal bulan hijriyah.

Salah satu momen paling krusial dalam Islam yang ditentukan oleh hilal adalah awal Ramadan, bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa. Begitu pula dengan hilal bulan Syawal, yang menandai berakhirnya Ramadan dan perayaan Idul Fitri. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan pentingnya hilal dalam menentukan awal bulan, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma:

Baca juga:

Pemantauan Hilal Awal Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriyah di Masjid Al-Musyariin Jakarta

"Bulan itu terdiri dari 29 malam. Maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal. Jika mendung menghalangi, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi 30 hari." (HR. Bukhari & Muslim)

Dengan peranannya yang penting, pengamatan hilal bukan sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari ajaran Islam yang terus dijaga hingga kini. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan