Bagaimana Pandangan Frugal Living dalam Ayat Al Quran?
Kamis, 06 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Frugal Living adalah sebuah gaya hidup ekonomi yang mengedepankan cara pengelolaan keuangan secara bijaksana dan efisien.
Dengan menerapkan prinsip ini, seseorang diharapkan mampu mengatur pengeluaran dengan lebih cermat, tanpa perlu terjebak dalam pola konsumsi yang berlebihan.
Tren gaya hidup hemat ini sebenarnya berakar dari sebuah gerakan yang berkembang di Amerika Serikat, yang dikenal dengan nama Financial Independence Retire Early (FIRE).
Lalu bagaimana konsep Frugal Living dalam pandangan Islam?
Dikutip dari NU Online, terdapat beberapa firman Allah dalam Al Quraan yang memuat anjuran Frugal Living atau hidup hemat/sederhana dan larangan berperilaku sebaliknya, sebagaimana berikut:
1. Larangan hidup boros (Al-Isra’ ayat 26-27)
?????? ??? ?????????? ??????? ??????????????? ??????? ??????????? ????? ????????? ?????????(26) ????? ???????????????? ????????? ????????? ?????????????? ??????? ??????????? ????????? ????????? (27
Artinya: “Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. [26]. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. [27]”.
Baca juga:
Kemenag Luncurkan Jakarta Mengaji, Ikhtiar Mendekatkan Umat Pada Al Quran
Sementara itu, mengutip dari kitab Lisanul ‘Arab, kata tubadzidzir, tabdzîr dan mubadzirîn memiliki kata dasar badzara yaitu turunan dari kata badzru dan al-budzru yang bermakna kegiatan awal dalam bertani. Secara singkat, kata al-budzru berarti menyebar benih. Sedangkan al-badzra mâlahu berarti menghambur-hamburkan hartanya.
Hal ini bisa bermakna larangan menempatkan hal-hal yang bukan pada tempatnya dan hal yang tidak mendatangkan kemaslahatan.
2. Anjuran hemat dan sederhana (Al-Isra’ ayat 29)
????? ???????? ?????? ???????????? ????? ???????? ????? ??????????? ????? ????????? ?????????? ????????? ???????????? ???
Artinya: “Janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir) dan jangan (pula) engkau mengulurkannya secara berlebihan sebab nanti engkau menjadi tercela lagi menyesal." (far)