Makna Istikamah Bagi Umat Islam, Sang Khalik lah Yang Membolak Balikkan Hati Manusia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 Maret 2025
Makna Istikamah Bagi Umat Islam, Sang Khalik lah Yang Membolak Balikkan Hati Manusia

Tarawih Ramadan. (Foto: MP)

Merahputih.com - Gejolak perasaan manusia menjadi penentu bagaimanakah tindak tanduknya dilahirkan. Perubahan perasaan itu mesti diikat dengan namanya keteguhan, komitmen atau Istikamah.

Sebagai muslim hidup selalu berdiri dengan nilai-nilai rohani yang mulia. Sebagai bekal dan penunjuk arah kehidupannya seperti halnya istikamah.

Berikut ini merupakan ceramah yang membahas istikamah dalam tajuk "Istikamah sebagai Uswatun Khasanah"

Assalamulaikum wr.wb

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajm’in. amma ba’du.

Baca juga:

Commuter Line Yogyakarta-Palur dan Prameks Berjalan Normal Saat Ramadan, Penumpang Bisa Berbuka Secukupnya di KRL

Artinya: Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, yang kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal-amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berikan rahmat, keselamatan serta barakah kepada Junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya semuanya. Adapun setelah itu.

Perkara hati memang tidak ada yang tahu. Makanya sebagai manusia yang lemah hendak selalu melibatkan Allah SWT untuk menjaga hati. Sebab Sang Khalik lah yang membolak balikkan hati manusia.

Allah SWT yang menggenggam setiap kejadian. Maha Mengetahui segala apa yang ada di dalam hati, Dia tidak pernah tidur, Dia Maha menyaksikan apapun tingkah laku dan perbuatan bahkan di tengah malam yang pekat, Allah maha tahu seekor semut kecil berwarna hitam merayap.

Tiada satupun kejadian yang luput dari pandangan Allah Azza Wa Jalla. Alangkah beruntungnya bagi siapa yang menginsafi diri bahwa setiap perkataan, perbuatan bahkan segala yang terlintas dalam hati, Allah Maha Tahu.

Semoga ini menjadi pengingat diri selaku hamba harus senantiasa berada dalam jalan-Nya seperti apa yang termaktub dalam firmanNya dan juga Sunnah Rasul-Nya.

Pedas manis kehidupan menjadi ujian bagi manusia. Membawa Allah SWT dalam tiap langkah kita adalah bentuk keistikamahan. Adapun dalam Alquran surah Fushshilat [41] mengatakan

Qul innamaa inaa basyarummistlukum yuuha ilayya innama ilahukim ilahuwwahidun fastaqiimuu ilaihi wastagfiruuhu wawaylu lil musyrikiin.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu Istiqamahlah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya.

Maka sangat jelas istikamah dilekatkan setelah kalimat ajakan untuk Mentauhid-kan atau penanaman nilai-nilai tauhid. Hal ini berarti Istiqamah menjadi sangat penting dalam Ad-Din (agama) ini.

Kalau kita lihat sejarah nubuwwah dalam periode dakwah Rasulullah di Makkah, selama waktu 13 tahun dihabiskan untuk penanaman nilai-nilai tauhid. Dibandingkan dengan periode Madinah yang hanya 10 tahun.

Istiqamah dalam menyakini dan memantapkan ke-tauhid-an menjadi paling pokok sebelum masuk ke fase berikutnya.

Dalam hadits Rasullah SAW tentang Istiqamah dapat kita simak Sabda beliau:

Dari Abu ‘Amr –ada yang mengatakan Abu ‘Amrah- Sufyan bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: Aku berkata: ”Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku satu perkataan dalam Islam, yang aku tidak akan bertanya lagi kepada kepada seorangpun selain engkau".

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”Katakanlah: “Aku beriman kepada Allah”, kemudian istiqamahlah.”(HR. Muslim).

Hadits Rasulullah saw di atas sungguh sangat jelas dan terang bahwa Istiqamah dalam kebaikan sangat penting dan mendasar. Saking pentingnya perintah beriman kepada Allah disandingkan dengan kata Istiqamah.

Ada banyak cara menunjukan keistikamahan muslim. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diupayakan. Pertama, Istiqamah berdasarkan Ilmu. Jangan bertahan dalam kesalahan (jumud, takhaluf).

Praktiknya harus banyak membaca, banyak mendengar, dan harus kuat keinginan mencari tahu, sehingga segala sesuatu yang kita lakukan selalu diback-up dengan ilmu yang dipelajari. Semakin tinggi ilmu, maka akan semakin mampu berbuat Istiqamah.

Jangan mudah terjebak dengan hoax atau apapun yang menciderai keistiqamahan dalam kebaikan. Apalagi di dunia serba digital sekrang, sosmed ikut andil dalam mengikis keistiqamahan dalam kebaikan. Maka, perbanyaklah membaca dan senantiasa meng-upgrade pengatahuan dan wawasan.


Kedua, sirkel jaringan kebenaran (sistem) untuk Istiqamah. kita harus membuat jaringan kebenaran (sistem). Kita tidak bisa benar sendiri, kita membutuhkan banyak teman.

Di sinilah arti penting kita bergaul dengan orang-orang yang mampu mendorong kita untuk taat asas. Kalau kita berlayar sendiri dalam mengarungi lautan kebenaran bisa jadi terbawa arus.

Hal ini seperti yang dituturkan oleh Imam Ali ‘Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kezholiman yang terorganisir. Ikutlah organisasi yang memang sudah jelas khittah dan perjuangannya, misalnya Muhammadiyah yang sudah terbukti melintasi zaman. Berkemajuan dan berkeadaban.

Ketiga, memiliki pengetahuan tentang resiko dan hasil segala pengetahun tentang konsekuensi, akibat, reward, akan kita dapatkan dari sikap Istiqamah.

Apabila kita tahu resiko dan hasil, maka kita akan mampu bertahan dalam keistiqamahan itu. Contoh kenapa kita mau berlapar-lapar saat Ramadhan? Karena kita tahu bahwa Allah memberi ampunan dan jaminan surga kepada orang yang shaum di bulan tersebut.

Jika kita tahu hasil dari apa yang kita lakukan, maka hal itu akan mempermudah kita untuk Istiqamah . Kegamangan akan timbul bila kita tidak tahu gambaran akhir dari apa yang kita lakukan.

Keempat, mempertahankan prinsip atau komitmen dalam menghadapi resiko agar Istiqamah, kita harus mampu mempertahankan prinsip atau komitmen dalam menghadapi resiko. (Tka)

#Ramadan #Info Ramadhan #Iqra #Tausiah
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi
Mayoritas jamaah haji Indonesia yang wafat akibat penyakit jantung
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi
Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung
Meningkatnya jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia merupakan pertanda bahaya bagi semuanya
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung
Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat
Ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines SI-576 berdampak pada keterlambatan kepulangan jamaah haji kloter lain.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Juni 2025
Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Banyaknya air zamzam di dalam koper bagasi akan mengganggu navigasi dan akan membahayakan penumpang pesawat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!
Jemaah haji akan memperoleh 5 liter air zamzam yang dibagikan di asrama haji saat tiba di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
Saat ini suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15 persen.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat
Sejumlah jemaah haji tak henti-henti mengucapkan syukur, bisa pergi haji dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat
Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
Jemaah akan mendapatkan ganti rugi 15 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk makan siang dan malam malam, serta 10 SAR untuk sarapan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
Pemulangan perdana terdiri ada 3 kloter jemaah haji Embarkasi Solo yang tiba di tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
Bagikan