Tausiah Jumat Ramadan Tentang Toleransi Pesan Sederhana Bermakna Mendalam

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 01 Maret 2025
Tausiah Jumat Ramadan Tentang Toleransi Pesan Sederhana Bermakna Mendalam

Tausiah tentang toleransi masih diperlukan.(foto: pexel/Fauxels)

MERAHPUTIH.COM - RAMADAN jadi momentum fokus meningkat kualitas diri. Namun, jangan sampai tujuan itu jadi alasan membuat praktik-praktik egois seperti tidak toleransi.

Di Indonesia, tak dimungkiri bahwa konflik toleransi masih kerap terjadi, bahkan di Ramadan bisa jadi intensitasnya makin tinggi. Oleh karena itu, tausiah-tausiah terkait dengan tema toleransi masih diperlukan. Berikut isi tausiah dengan judul Menebarkan Toleransi Sesama Umat di Bulan Ramadan yang Penuh Berkah.


Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim,


Kaum muslimin muslimat Rahimakumullah, marilah kita tidak henti-hentinya mengucapkan puji syukur kepada Allah SAW karena dengan nikmat-Nya, kita berkesempatan untuk hadir dalam acara mulia ini.


Semoga dalam acara mulia ini, kita semua mendapatkan rahmat dan ampunan Allah Swt. dikarenakan Nabi Muhammad telah bersabda, "Tidaklah suatu kaum yang duduk di rumah Allah mereka mempelajari Al-Qur'an, mereka mempelajarinya, kecuali malaikat mengepakkan sayapnya".

Islam adalah agama penuh cinta dan kasih, yang serius terhadap toleransi. Toleransi dalam konteks agama diartikan sebagai kebebasan masing-masing individu untuk menganut agama apa pun yang diyakininya, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam situasi Ramadan, seorang muslim tidak bisa memaksakan praktik ibadah puasanya mesti diterapkan oleh pemeluk agama lainnya.

Misalnya selama Ramadan, umat muslim berpuasa sedangkan yang non Islam tidak. Jangan sampai orang non islam dilarang untuk makan sebagaimana yang dilakukan oleh muslim.

Tak hanya itu, jangan sampai ada pembubaran tempat makan yang buka saat Ramadan dengan dalih tidak menghargai yang berpuasa.

Seperti yang disebutkan dalam Alquran surah Alkafirun ayat ke 6, yang berbunyi:

lakum dinukum wa liya din

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Baca juga:

Pemkot Solo Larang Tarling, Tausiah dan Kultum Ramadan Dibatasi



Jika muslim menerapkan nilai keimanan dengan dengan mendalam, ia akan fokus terhadap kualitas ibadahnya ketimbang mengurusi hal-hal yang sia-sia seperti dicontohkan tadi. Membubarkan orang makan, menutup warung orang yang di mana hanya menghasilkan amarah, emosi, kerusakan, konflik.


Pelarangan yang tidak jelas tersebut termasuk perbuatan yang menzolimi. Sebab orang-orang non islam yang dilindungi negara adalah orang yang mesti dijaga hak-haknya. Umat muslim yang baik adalah umat yang patuh terhadap perintah pemimpinnya.

Tunjukanlah praktik ibadah puasa sejalan dengan praktik perilakunya. Menunjukan belas kasih dan tenggang rasa. Seperti yang disampaikan dalam surah Al- Anbiya’ ayat 107:

Wa maa arsalnaka illa rohmatallila'alamiin.

"Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,".

Walaupun ada masyarakat yang berjualan di tengah hari saat Ramadan, bukan berarti dia tidak menghargai yang berpuasa.

Tapi dia juga tengah beribadah, mencari nafkah untuk keluarganya. Memberikan makan dan minum, memenuhi kebutuhan sekolah sampai mempersiapkan kebutuhan kelurga merayakan Idulfitri yang akan datang.

Sehingga hendaknya umat muslim menjaga tindak tanduk sebelum melakukan ragam aktivitas yang bisa menimbulkan kerugian bagi orang lain.(tka)


Baca juga:

Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya

#Iqra #Tausiah #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi
Mayoritas jamaah haji Indonesia yang wafat akibat penyakit jantung
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi
Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung
Meningkatnya jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia merupakan pertanda bahaya bagi semuanya
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung
Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat
Ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines SI-576 berdampak pada keterlambatan kepulangan jamaah haji kloter lain.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Juni 2025
Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Banyaknya air zamzam di dalam koper bagasi akan mengganggu navigasi dan akan membahayakan penumpang pesawat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi
Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!
Jemaah haji akan memperoleh 5 liter air zamzam yang dibagikan di asrama haji saat tiba di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
Saat ini suhu udara di Makkah mencapai 45°C dan di Madinah mencapai 47°C, serta kelembapan rendah di bawah 15 persen.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat
Sejumlah jemaah haji tak henti-henti mengucapkan syukur, bisa pergi haji dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat
Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
Jemaah akan mendapatkan ganti rugi 15 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk makan siang dan malam malam, serta 10 SAR untuk sarapan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
Pemulangan perdana terdiri ada 3 kloter jemaah haji Embarkasi Solo yang tiba di tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
Bagikan