Jelang Puncak Haji, Jamaah Diimbau Bawa Obat Pribadi Antisipasi Panas Ekstrem

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Jamaah Diimbau Bawa Obat Pribadi Antisipasi Panas Ekstrem

Ilustrasi ibadah haji. (Kemenag)

MerahPutih.com - Jutaan jamaah haji dari seluruh dunia saat ini bersiap melakukan puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna). Anggota Komisi VIII DPR RI dari An’im Falachudin meminta jamaah untuk mempersiapkan diri secara maksimal.

Jemaah haji Indonesia diperkirakan akan bergerak dari Mekkah ke Arafah mulai Rabu (4/6) pukul 07.00 waktu Arab Saudi, dengan keberangkatan terakhir paling lambat pukul 00.00 pada Kamis (5/6). Mereka akan menjalani rangkaian wukuf, mabit, hingga lempar jumroh.

"Waktu keberangkatan untuk melaksanakan puncak haji sudah sangat dekat. Saya imbau seluruh jemaah Indonesia mempersiapkan dengan baik, terutama kebutuhan selama sekitar lima hari di Armuzna,” ujar An’im Falachudin, Selasa, (3/6).

Baca juga:

Rangkaian Ibadah Haji Segera Dimulai, Jamaah Indonesia Berpindah ke Arafah pada 4 Juni

Kiai An’im juga mengingatkan jemaah agar tidak membawa barang berlebih, cukup sesuai kebutuhan pribadi. Jemaah disarankan membawa obat-obatan pribadi, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu, sebagai antisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di puncak haji.

“Cuaca di sana diperkirakan sangat panas, berpotensi menyebabkan batuk, demam, dan radang tenggorokan. Sebaiknya jemaah membawa obat-obatan sebelum keberangkatan,” tutur politikus PKB itu.

Legislator itu juga mengingatkan pentingnya mengikuti aturan, terutama terkait jadwal masuk kawasan Armuzna dan saat melakukan lempar jumroh. "Jangan memisahkan diri dari rombongan agar tetap terpantau pergerakannya," imbaunya.

Baca juga:

Tenda Calon Haji Indonesia di Mina Penuh Sesak: Jemaah Tidur Berdesakan, DPR Turun Tangan!

An’im meminta petugas haji agar sigap dan cepat dalam mengawal proses keberangkatan, termasuk melakukan pengecekan tenda di Arafah dan Mina sebelum pergerakan.

"Ini penting untuk memastikan tidak ada jemaah tertinggal, misalnya karena tertinggal di toilet,” ujarnya. "Untuk jemaah lansia, pendampingan harus dilakukan secara ketat.”

Tahun ini, sekitar 67.000 peserta mengikuti skema Murur, yang memungkinkan mereka tinggal di bus saat bermalam di Muzdalifah tanpa turun ke tanah, termasuk jemaah lansia, peserta risiko tinggi, obesitas, dan pendamping sukarela. (Pon)

#Info Haji Dan Umrah #Iqra #Ibadah Haji
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan memberi salam usai pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Jum'at (3/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 03 Oktober 2025
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji
BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu
Penetapan kuota harus merujuk daftar tunggu, agar prinsip keadilan bisa ditegakkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu
Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah
Aturan baru akan memastikan kesetaraan dalam pembayaran maupun nilai manfaat bagi jemaah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara
KPK mendalami proses penjualan kuota haji tersebut untuk penyidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara
Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,
Dari total BPIH 2025, sebesar Rp55.431.750,78 dibayar langsung oleh jamaah (Bipih), sementara sisanya sebesar Rp33.978.508,01 ditanggung oleh nilai manfaat dana haji
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,
Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya
Penyelesaian kasus ini adalah ujian besar bagi kredibilitas KPK
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya
Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah
Kebijakan ini sengaja diambil untuk menghindari keributan maupun intrik di Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre
Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut calon haji khusus yang baru mendaftar, tetapi bisa berangkat tanpa mengantre di kasus dugaan korupsi penentuan kuota.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre
Bagikan