Puncak Ibadah Haji Jadi Fokus Kemenkes Layani Para Jemaah, Fisik Sudah Mulai Turun
Selasa, 29 April 2025 -
MerahPutih.com - Keberangkatan gelombang pertama calon jemaah haji Indonesia dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebesar 221.000 orang, yang terdiri atas 203.320 calon haji reguler dan 17.680 calon haji khusus.
Kementerian Kesehatan pada musim haji tahun ini menyiagakan 1.044 petugas tenaga kesehatan untuk fokus mengantisipasi risiko kesehatan jemaah pada puncak rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masa-masa kritis yang rentan terhadap gangguan kesehatan jemaah terjadi menjelang akhir ibadah haji, seperti saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan pelaksanaan lempar jumrah di Mina.
"Di awal-awal biasanya relatif aman. Tapi saat fisik jemaah sudah mulai kelelahan dan aktivitas fisik tinggi, seperti di Arafah dan saat lempar jumrah, risiko kesehatan meningkat. Karena itu, tenaga kesehatan kita tempatkan lebih banyak di fase-fase akhir itu," ujar Menkes.
Baca juga:
Saudi Umumkan Sanksi Terbaru Haji Ilegal: Denda Rp 89,5 Juta dan Larangan Masuk 10 Tahun
Ia mengatakan, para petugas tenaga kesehatan ini akan mendampingi jemaah calon haji bersama dengan 330 petugas haji daerah (PHD) untuk setiap kelompok terbang (kloter) dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
Menkes memastikan, sebagaimana laporan dari Kementerian Agama, seluruh layanan bagi jemaah calon haji Indonesia di Tanah Suci telah siap, seiring dengan semakin dekatnya waktu operasional keberangkatan.
Pemerintah menyiapkan langkah sistematis dalam menekan angka kematian dan kejadian darurat medis selama musim haji, menyusul sorotan dari otoritas Arab Saudi terkait tingginya kematian jemaah Indonesia. (*)