Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya


Ilustrasi sungkeman. (foto: freepik/odua)
Merahputih.com - Tradisi menyambut bulan Ramadan di Indonesia sangatlah beragam, seperti tradisi sungkeman di malam sebelum Tarawih.
Tradisi sungkeman bukan praktik keagamaan Islam. Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Sungekeman dilakukan oleh generasi muda pada generasi tua. Sebaran tradisi ini pun meluas bukan hanya terkonsentrasi di Jawa tapi juga di berbagai pulau yang ada di Indonesia.
Baca juga:
50 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Penuh Makna dan Berkah di Bulan Ramadan
Namun, apakah aktivitas ini perlu dilakukan? Jawabannya tergantung pada kebiasaan keluarga. Jika tidak biasa melakukan sungkeman sebelum puasa bisa tidak dengan melakukannya. Jika terbiasa melakukannnya, maka bisa meneruskan tradisi ini.
Selain sebelum puasa, sungkeman juga dilakukan saat lebaran Idulfitri. Melakukan sungkeman sangatlah sederhana, orang tua akan duduk lebih tinggi dari anak muda.
Anak muda akan menggapai kedua tangan orang tua. Sambil mengucapkan refleksi permohonan maaf kepada mereka, bisa soal perkataan dan perbuatan.
Baca juga:
Snack Bar Rasa Kurma Nastar, 'Teman' Sehat untuk Jalani Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
Manfaat sungkeman sebelum puasa:
-
Minta maaf dengan tulus
Saat sungkeman posisi seseorang akan sangat dekat satu dengan sama lainnya. Mengucapkan permohonan maaf secara langsung dan dekat memberikan sensasi yang berbeda seperti lebih lega dan memuaskan. Mengucapkan maaf pun berlangsung lebih tulus.
-
Berharap kemudahan melakukan puasa
Dalam Islam hubungan antar manusia adalah hal yang kuat. Termasuk ketika asa pertikaian, keributan, konflik. Semua urusan manusia harus diselesaikan kepada orang yang bersangkutan. Tidak bisa diwakilkan.
Sehingga jika ada uneg-uneg, masalah tersebut langsung selesai di orang yang dituju.
-
Meningkatkan keakraban dan kehangatan keluarga
Karena Ramadan adalah waktu yang spesial, bisa dimanfaatkan sebagai momentum mendekatkan anggota keluarga. Menjalani aktivitas puasa dengan hati gembira dan lapang bersama keluarga. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi

Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung

Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat

Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi

Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!

Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat

Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi
