PPIH Bantah Rumor Jamaah Indonesia yang Pilih Nafar Tsani Ditelantarkan di Mina


Jamaah haji Indonesia menunaikan mabit di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025) . ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc. (ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)
MerahPutih.com - Kementerian Agama (Kemenag) menepis beredarnya rumor bahwa jamaah haji Indonesia tidak akan mendapat pelayanan saat melakukan nafar tsani.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan layanan di Mina akan tetap disiapkan hingga 13 Dzulhijjah 1446 H, khususnya bagi jamaah haji Indonesia yang memilih mengambil nafar tsani.
"Rumor semacam ini jelas tidak benar alias hoaks," kata Ketua PPIH Arab Saudi Mukhlis M Hanafi, saat dikonfirmasi awak media di Makkah, Sabtu (7/6).
Menurut Mukhlis, jamaah haji Indonesia telah diberi kesempatan untuk memilih akan mengambil nafar awal 12 Dzulhijjah atau nafar tsani 13 Dzulhijjah pagi.
Baca juga:
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Mukhlis menegaskan PPIH tetap memberikan pelayanan sampai fase akhir Mabit di Mina pada 13 Dzulhijjah 1446 H apapun pilihan yang diambil jamaah.
Lebih jauh, Mukhlis memastikan timnya kini sedang mendata pilihan jamaah untuk mempersiapkan fasilitas penjemputan.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya sekitar 60 persen mengambil nafar awal, sedangkan 40 persen mengambil nafar tsani. Data tahun ini masih direkonsiliasi," tandasnya, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
