Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Gerak Cepat Bagikan Kartu Nusuk Jelang Puncak Ibadah Haji


3 generasi keluarga yang merupakan jemaah calon haji asal Aceh. (Dok Media Haji Kemenag)
MerahPutih.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) geladi posko dengan menetapkan titik-titik pos untuk menyiapkan pelayanan terbaik saat puncak haji 2025. Persiapan dimulai dari posko pertama di Mobile Crisis Group (MCG) yang berada di jembatan sekitar Muaysim, yang dilanjutkan ke pos kedua di dekat tenda jemaah haji khusus.
Sementara itu. Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjelaskan Kartu Nusuk untuk jemaah haji Indonesia dibagikan dengan dua mekanisme utama untuk mengoptimalkan layanan dan membantu mereka yang kelelahan.
"Pendistribusian Kartu Nusuk dilakukan dengan dua mekanisme utama. Pertama, diserahkan langsung di lobi hotel saat jemaah akan menempati kamar masing-masing," kata Kepala Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Makkah Ramlan di Arab Saudi, Minggu (25/5).
Mekanisme tersebut dilakukan bagi jemaah haji yang kondisi fisiknya memungkinkan untuk menerima langsung kartu setelah turun dari bus.
Baca juga:
Timwas Haji DPR Apresiasi Kartu Nusuk Digital, Tapi Masih Ada Kendala
Sedangkan mekanisme yang kedua khusus bagi jemaah haji yang kelelahan. Petugas akan membagikan Kartu Nusuk dan mengaktifkannya terlebih dahulu di dalam bus sebelum jamaah turun dan masuk ke hotel.
"Kalau kondisi jamaah kelelahan, ada yang kami serahkan Kartu Nusuknya di bus sebelum turun, lalu sisanya kami serahkan di hotel. Ada juga sebagian jamaah kami imbau menunggu sejenak di dalam bus sambil istirahat, sementara Kartu Nusuk diserahkan oleh petugas maktab," ujarnya.
Saat ini, tim PPIH terus bergerak melayani jamaah haji yang tiba, salah satunya di Hotel 215, tempat penampungan jamaah dari Jeddah. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre
