Beragam Menu Makanan Khas Nusantara Disajikan untuk Jemaah Haji selama Perjalanan dari Madinah ke Makkah


Proses Memasak Konsumsi untuk Jemaah Haji. (Foto: dok. Kemenag)
Merahputih.com - Konsumsi adalah satu yang terpenting dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji 2025. Tercatat sudah lebih dari 1,5 juta boks yang telah diberikan kepada jemaah haji Indonesia. Rinciannya, 1,3 juta boks dibagikan di Madinah dan 200 ribu boks dibagikan di Makkah.
Kepala Bidang Katering Sutikno menuturkan, sajian katering bercita rasa nusantara ini diantarkan ke jemaah sesuai waktu penyajian untuk dinikmati bersama oleh jemaah.
“Termasuk pasangan suami istri, orang tua dan anaknya, serta disabilitas dan lansia bersama para pendampingnya,” kata dia kepada wartawan di Arab Saudi dikutip Kamis (15/5).
Setiap hari, menu yang disajikan berbeda-beda, baik untuk makan pagi, siang, maupun makan malam. Untuk nasi misalnya, ada nasi gurih, nasi goreng, nasi uduk dan nasi kuning.
Baca juga:
Hasil Kebun dan Takdir Bawa Pasutri Sepuh yang Merupakan Petani Kopi Aceh Jalani Ibadah Haji
Tumis sayurnya bermacam-macam, ada wortel, jagung, paprika, jamur, sambal kentang goreng, terong, teri balado, acar timun dan lainnya.
Ada pula lauk kesukaan para jemaah. Ada aneka olahan lauk dengan bahan dasar telur, ikan, ayam dan daging. Aneka olahan telur seperti telur dadar, telur orak-arik, telur balado.
Untuk olahan ayam seperti ayam goreng Kalasan, ayam goreng saus mentega, ayam goreng tepung, ayam panggang, ayam goreng bumbu rica.
Sementara aneka olahan ikan seperti ikan patin goreng, ikan tuna cabe hijau, ikan patin bumbu balado. Aneka olahan daging misalnya rendang, semur daging, daging sapi lada hitam, dan bistik daging sapi.
Menu tersebut dilengkapi dengan air mineral dan buah. Semua menu tersajikan ke jemaah dengan kondisi yang masih hangat. Ini karena proses memasak dan mengantarkan ke jemaah tepat waktu.
Baca juga:
Kisah Pahrul Syahputra, Dampingi Ibunda Berangkat Haji Gantikan Sang Ayah yang Meninggal Dunia
Sekadar informasi, sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga saat ini tercatat ada 85.678 jemaah yang sudah terbang ke Madinah dalam 218 kelompok terbang (kloter).
Dari jumlah itu, ada 58 kloter dengan 22.748 jemaah yang sudah berangkat dari Madinah dan tiba di Makkah.
Jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama lebih kurang delapan sampai sembilan hari. Jemaah mendapat layanan tiga kali makan setiap hari.
Setelah itu, Jemaah bergerak ke Makkah. Selama di kota kelahiran Nabi, Jemaah juga mendapat tiga kali makan sehari. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri
