Petugas Haji Jangan Sibuk Ibadah Sendiri di Tanah Suci, Menteri Agama: Bukannya Dapat Pahala, tetapi Malah Dosa
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Dok. Kemenag)
MerahPutih.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar memperingatkan seluruh petugas haji berfokus untuk melayani jemaah. Penegasan ini disampaikan Menag Nasaruddin dalam Rapat Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji yang digelar secara hybrid.
Rapat ini diikuti seluruh pejabat Eselon I dan II Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Kepala Kanwil Kemenag, Kepala Bidang Haji, serta Kepala UPT Asrama Haji se-Indonesia.
"Seluruh petugas haji agar berfokus melayani jemaah," kata Nasaruddin dalam keteranganya di Jakarta, dikutip Sabtu (26/4).
Dia mengingatkan, petugas Haji jangan egois, ketika sampai tanah suci sibuk dengan ibadah personal saja.
“Misalnya, berhasil baca Qur'an lima juz dalam sehari. Petugas dikirim ke sana bukan untuk itu, tapi untuk melayani jemaah," kata Menag.
Baca juga:
Indonesia Mau Ambil Sisa Kuota Haji Kazakhstan, Putusan Akhir di Tangan Otoritas Saudi
Di tak ingin mendengar petugas sibuk mencari pahala dengan ibadah sendiri tapi menelantarkan jemaah.
“Itu bukannya pahala di dapat, tapi malah dosa," sambung Nasaruddin.
Ia juga meminta seluruh jajarannya untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah sejak di Embarkasi.
“Berikan layanan terbaik sejak dari embarkasi. Saya minta semua petugas menyambut jemaah dengan senyum, berikan energi positif di awal keberangkatan” ujar Nasaruddin.
Sekadar informasi, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Hingga saat ini, jemaah yang melunasi biaya haji reguler sebanyak 209.359 orang. Mereka yang melunasi terdiri atas 180.641 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II.
Selain itu, ada 26.525 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, 1.512 petugas haji daerah atau (PHD), dan 681 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Putra Mahkota Saudi Telepon Presiden Prabowo, Beri Dukungan untuk Indonesia dan Bahas Kampung Haji
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Hartati Murdaya Kembali Pimpin Walubi Sampai 2030, Menag Ingatkan Kerukunan
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Jangan Lupa Batas Akhir Pengajuan Visa Haji 8 Februari 2026, Lewat Batal Berangkat!
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Keberatan Kuota Haji Dipangkas, DPRD Sumedang Sambangi Komisi VIII DPR
BPKH Hormati Proses Hukum KPK dan Tegaskan Komitmen Transparansi Pengelolaan Dana Haji
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan