Kemenag Bekali Calon PPIH 2025: Jangan Cengeng, Utamakan Pelayanan Jamaah Haji

Jemaah calon haji lansia menggunakan mobil bogie menuju Aula Asrama Haji Aceh, Banda Aceh. (ANTARAFOTO/Khalis Surry)
Merahputih.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 2025 untuk memegang teguh amanah selama menjalankan tugas melayani para jemaah haji.
"Para petugas PPIH Arab Saudi tidak boleh mudah menyerah dan lemah. Kita harus memiliki mental yang kuat dan tidak gentar dalam melayani ratusan ribu jemaah haji. Kita harus memiliki mental seorang pemenang," tegas Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad di Jakarta, Selasa (15/4).
Pernyataan tersebut disampaikan Musta'in dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi calon PPIH Arab Saudi 2025 yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, mulai 14 hingga 20 April 2025.
Baca juga:
Menurutnya, bimtek ini bertujuan untuk mempersiapkan para calon petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji di Arab Saudi.
"Para calon PPIH Arab Saudi hendaknya mengikuti kegiatan ini dengan sepenuh hati, baik secara fisik maupun mental. Ini sebagai wujud syukur, tanggung jawab, dan implementasi dari niat baik," ujarnya.
Musta'in menjelaskan bahwa awalnya Indonesia mendapatkan kuota petugas haji 2025 sebanyak 2.210 orang, atau setara dengan 1 persen dari total 221.000 kuota jemaah.
Namun, pemerintah Arab Saudi kemudian mengembalikan kuota petugas haji Indonesia menjadi 2 persen dari total jumlah jemaah. Artinya, akan ada tambahan 2.210 orang lagi yang akan menjadi calon PPIH Arab Saudi.
"Ini adalah penormalan kuota petugas haji, bukan penambahan. Perlu diketahui bahwa proses seleksi calon PPIH, terutama di tingkat pusat, telah dilaksanakan sejak Desember 2024," jelas Musta'in Ahmad.
Ia mengingatkan bahwa kondisi di lapangan sangat dinamis. Oleh karena itu, para calon petugas haji harus selalu siap menghadapi berbagai perkembangan situasi penugasan, seperti kemungkinan petugas akomodasi diminta membantu petugas transportasi.
"Ketika menghadapi kendala dan masalah, jangan mudah panik," pesannya.
Baca juga:
H-3 Pelunasan Biaya Haji 2025, 205.690 Jemaah Reguler Siap Berangkat ke Tanah Suci
Musta'in Ahmad berharap agar setiap petugas saling mengenal, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional, serta saling membantu dan bersahabat.
"Hubungan antar petugas harus dijaga dan dibina sebaik mungkin, karena kita adalah satu tim. Kita datang ke sini bukan individu. Petugas berasal dari berbagai latar belakang, dan harus dapat bersatu dalam tugas bersama melayani jemaah haji," pungkas Musta'in Ahmad.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum

KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara

Angin Segar untuk Calon Jamaah! Pemerintah Tengah Perjuangkan Haji Murah,

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri
