Jemaah Haji Lansia dan Sakit Saat Wukuf di Arafah Difasilitasi Hotel Transit dan Armada Bus, Haji Dijamin Tetap Sah


Ilustrasi - Petugas kesehatan menyiapkan tabung oksigen di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
MerahPutih.com - Jelang puncak ibadah haji jemaah diminta fokus pada kesiapan spiritual dan menyerahkan proses teknis kepada petugas.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Mohammad Syafi’i meninjau hotel transit yang menjadi tempat singgah bagi jemaah lanjut usia (lansia), berisiko tinggi (risti), dan penderita demensia, yang akan mengikuti skema safari wukuf pada puncak ibadah haji 2025.
"Saya kira safari wukuf sangat membantu jemaah risti, demensia, dan lansia. Hari ini saya melihat mereka sudah ada di tangan yang tepat," ujar Wamenag Romo Syafi’i saat menyaksikan proses penurunan jemaah bus ke ruang-ruang istirahat di hotel transit, di Makkah, Selasa (3/6).
Safari wukuf adalah skema khusus yang disiapkan penyelenggara haji Indonesia agar jemaah yang tidak mampu secara fisik tetap dapat menjalankan rukun haji, khususnya wukuf di Arafah, dengan difasilitasi armada bus.
Baca juga:
Klaim Tingkat Ketepatan Waktu Pemberangkatan Capai 96,4 Persen, Garuda Terbangkan 91.198 Jemaah Haji
Jemaah akan dibawa dari hotel transit menuju Padang Arafah pada waktu yang telah ditentukan dengan pendampingan tenaga medis dan petugas haji.
Kesiapan layanan di hotel transit sudah berjalan baik, termasuk peran para petugas yang melayani dengan penuh empati.
"Petugasnya sangat sigap, bahkan menunjukkan kasih sayang. Saya sangat terharu sekali,” ujarnya.
Ia mengusulkan penambahan fasilitas air zamzam di lokasi tersebut demi kenyamanan jemaah dan mengingatkan pentingnya pengaturan shift kerja bagi petugas, terutama dalam menghadapi proses pemindahan jamaah dari hotel menuju Arafah.
"Yang lebih berat nanti bukan saat menurunkan jemaah, tetapi saat menaikkannya kembali untuk berangkat ke Arafah. Dengan shift yang teratur dan makanan bergizi, Insya Allah semua akan berjalan lancar," kata Wamenag.
Kemenag memberikan jaminan bahwa ibadah haji yang harus berada di bus tetap sah. Keberadaan jemaah di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah di dalam bus tetap memenuhi rukun haji.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

Kemenag Tetapkan Standar Bangunan Pesantren Pasca Tragedi Al Khoziny, Prioritaskan Keamanan Santri

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu

Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah

KPK Duga SK Yaqut soal Kuota Haji Langgar UU, tapi belum Cukup Bukti Tetapkan Tersangka

KPK Pastikan Khalid Basalamah tak Ambil Keuntungan Pribadi dalam Kasus Kuota Haji
