Indonesia Jadi Negara Pertama Lunasi Seluruh Kewajiban Sebelum Berangkatkan Jemaah Haji
Jemaah calon haji lansia menggunakan mobil bogie menuju Aula Asrama Haji Aceh, Banda Aceh. (ANTARAFOTO/Khalis Surry)
MerahPutih.com - Petugas haji 2025 diminta tidak membeda-bedakan saat memberi pelayanan kepada jemaah, bahkan memberikan pertolongan kepada jemaah dari negara lain apabila memang diperlukan. Namun, tetap mengedepankan tanggung jawab melayani masyarakat Indonesia.
"Hilangkan ego-ego sektoral, misalnya kelompok-kelompokan, karena yang kita layani di sini adalah tamu Allah SWT," katanya,
Ia menegaskan, prioritas pekerjaan adalah memberikan pelayanan kepada mereka yang merupakan tanggung jawab. Namun, seandainya ada orang yang terlantar dan membutuhkan pertolongan, dari negara manapun perlu beri pertolongan.
Ia mengapresiasi kerja dari para petugas haji yang telah menunjukkan efisiensi kerja dan profesionalitas yang luar biasa.
Baca juga:
Menag Minta Petugas Haji Indonesia Tanpa Diskriminasi, Bantu Jamaah dari Semua Negara
"Teman-teman di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah dan Madinah itu luar biasa ya, sudah mempersiapkan semaksimal mungkin. Harapan kami, ke depan kita sudah bisa bekerja secara maksimal, kita mohon kepada Allah
SWT semoga mendapatkan ridha dari segala macam upaya yang kita lakukan," ujarnya.
Menag menekankan pentingnya petugas layanan jemaah bekerja secara profesional, efisien, efektif, dan terukur, serta terus bekerja dengan ikhlas.
"Insya Allah kalau kita ikhlas tidak terasa kelelahan itu, tidak pernah marah dan juga kita akan menebarkan energi positif kepada orang lain, jangan menebarkan energi negatif yang bisa menyedot energi orang lain, dan yang kedua jadilah profesional, artinya bekerja secara efisien, efektif dan terukur," ucapnya.
Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi jemaah haji dari Indonesia yang telah melakukan persiapan dengan baik, dan menjadi negara pertama yang telah melunasi seluruh kewajiban sebelum berangkat haji.
"Tanah Suci telah menjadi saksi bahwa Indonesia telah melakukan persiapan sejak dini, bahkan melebihi negara-negara lain, kita (Indonesia) yang paling pertama lunas," tuturnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BPKH Hormati Proses Hukum KPK dan Tegaskan Komitmen Transparansi Pengelolaan Dana Haji
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Begini Cara Daftar Umrah Mandiri Tanpa Biro Perjalanan Yang Dibolehkan Arab Saudi
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
Menteri Haji dan Umrah Ngaku Banyak Dapat Keluhan Terkait Umrah Mandiri
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Komnas Haji Apresiasi Biaya Haji 2026 Turun, Minta Kualitas Layanan Tetap Maksimal
Ongkos Haji 2026 Diketok Rp 54,19 Juta, Jemaah Punya Waktu Pelunasan 6 Bulan