Jemaah Haji Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD dan Ibu Rumah Tangga, Sarjana Mulai Meningkat
Selasa, 29 April 2025 -
MerahPutih.com - Keberangkatan gelombang pertama calon jemaah haji Indonesia dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebesar 221.000 orang, yang terdiri atas 203.320 calon haji reguler dan 17.680 calon haji khusus.
Per 28 April 2025, terdapat sebanyak 212.907 jamaah haji reguler yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH). Secara keseluruhan, capaian jemaah haji yang melunasi BIPIH ini sudah melebihi target.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan sebagian jemaah haji Indonesia tahun 2025 memiliki latar belakang pendidikan sarjana.
"Jadi ini yang berangkat tahun ini, 59.889 orang lulusan SD, kemudian yang SLTA (SMA) 55.178 orang, alhamdulillah. S1-nya 52.625 orang," kata Hilman Latief dalam Rapat Kerja, RDP, dan RDPU KOMISI VIII membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, di Jakarta, Selasa (29/4).
Baca juga:
Kemenag Siap Layani Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Bawa Bumbu Masak Produksi Dalam Negeri
Kemudian jemaah lulusan SMP ada 24.117 orang, lulusan D1/D2/D3 ada 10.817 orang. Sementara jamaah lulusan S2 ada 8.350 orang.
"Lain-lain itu 1.449 orang dan ada doktornya atau S3 sebanyak 527 orang," kata Hilman Latief.
Profil latar belakang jemaah haji ini penting guna pendekatan model pembinaan dan bimbingan manasik yang harus disesuaikan dengan karakteristik jemaah. Ibu rumah tangga juga mendominasi jemaah haji Indonesia tahun 2025, yakni 57 ribu jamaah.
Pegawai swasta tercatat ada 46.000 orang, pegawai negeri sipil 41.000 orang, petani 25.000 orang, pedagang 19.000 orang, dan pensiunan ada 8.315 orang.
"Pelajar mahasiswa, mungkin dulu pada saat mengisi pendaftaran posisinya masih pelajar mahasiswa ada 6.218 orang, pegawai BUMN 3.500 orang, TNI Polri 2.400 orang, dan lain-lain 1.655 orang," katanya. (*)