Suhu di Padang Arafah Tembus 50 Derajat Celcius, Jemaah Haji Indonesia Dimbau Tidak Keluar Tenda agar Terhindar dari Heatstroke
Selasa, 27 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Ibadah Haji 2025 di Arab Saudi penuh dengan segala tantangan. Salah satunya terkait cuaca saat wukuf di Arafah, Makkah.
Suhu diperkirakan sangat panas, mencapai 50 Derajat Celcius. Jemaah haji pun diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah.
"Jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus, karena memang kita harapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief usai meninjau kesiapan fasilitas layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dikutip Selasa (27/5).
Selama wukuf di Arafah, jemaah telah diberikan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut dan AC atau pendingin ruangan. Fasilitas ini untuk menjaga kenyamanan jemaah selama wukuf di Arafah, di tengah panasnya cuaca di luar tenda.
“Akan lebih baik jemaah berdiam diri di tenda sambil berdoa, berzikir atau membaca Alquran,” tutur Hilman.
Baca juga:
BPKH Kirim 475 Ton Bumbu Khas Indonesia ke Tanah Suci Untuk Makan Jemaah Haji
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Armuzna, jemaah haji diminta untuk mempersiapkan kesabaran dan kondisi fisik, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Mereka diminta untuk beribadah di hotel atau dengan aktivitas yang minimalis gerak, tapi pahalanya tetap berlipat ganda.
“Hal ini untuk menghindari kelelahan menjelang Armuzna,” jelas Hilman.
Pihaknya juga akan menyampaikan secara detail jadwal melempar jumroh, sehingga jemaah merasa aman dan nyaman.
"Tentu saja ada berbagai modifikasi diupayakan demi keamanan dan keselamatan jemaah," pungkasnya.
Sekadar informasi, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025. Wukuf disambung dengan mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, dan melempar jumrah. (Knu)