Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat

Sabtu, 29 Maret 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Salat Kafarat atau disebut juga salat Baraah merupakan ibadah rutin yang dilakukan beberapa kelompok muslim di setiap waktu Jumat terakhir di bulan Ramadan.

Seorang muslim melakukan ibadah salat Kafarat karena dianggap sebagai salat tembusan. Artinya salat yang dilaksanakan untuk mengganti ibadah salat fardu yang dirasa tidak sah dan salat fardu yang pernah tertinggal.

Dilansir dari laman nu.or.id, seorang ulama yang bernama Syech Fadl bin Abdurrahman al-Tarimi al-Hadlrami dalam kitab "Kasyf al-Khafa’ wa al-Khilaf fi Hukmi Shalat al-Bara’ah min al-Ikhtilaf", ia mengatakan keraguan dalam ibadah badan atau harta, boleh menggantungkan niat qadhanya, bila betul ada tanggungan maka statusnya wajib, bila tidak, maka berstatus sunah.

Para ulama berpandangan dengan pertimbangan bahwa tidak ada orang yang meyakini keabsahan shalat yang baru saja ia kerjakan, terlebih shalat yang dulu-dulu.

Baca juga:

Panduan Ibadah Idul Fitri 1446 H, Materi Ceramah Salat Id Mesti Sebarkan Nilai Toleransi dan Dilarang Bermuatan Politis

Seseorang yang hendak melakukan salat kafarat, maka salatnya berjumlah 17 rakaat. Jumlah rakaatnya mengikuti total salat fardlu. Lima kali waktu shalat zuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh.

1. Niat Salat Kafarat

Dalam melakukan ibadah hendaknya mengawalinya dengan niat. Sedangkan niat untuk melakukan salat Kafarat adalah dengan mengucapkan:

Nawaitu usholli arba'a raka'atin kafaratan limaa faatanii minash-shalati lillaahi ta'alaa.

2. Takbiratul Ihram

- Membaca surah Al Fatihah sebanyak 1 kali
- Membaca surah Al Qadar sebanyak 15 kali
- Membaca surah Al Kautsar sebanyak 15 kali

3. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan sholat wajib pada umumnya

4. Diakhiri salam

5. Setelah selesai salat kafarat dianjurkan membaca zikir. istighfar sebanyak 10 kali, sholawat nabi sebanyak 100 kali dan membaca bacaan basmallah, hamdallah dan syahadat.

6. Dilanjutkan dengan membaca doa salat Kafarat sebanyak 3 kali. Bacaannya sebagai berikut:

"Allahumma yaa man laa tan-fa’uka tha’atii wa laa tadhurruka ma’shiyatii taqabbal minnii ma laa yanfa’uka waghfirlii ma laa yadhurruka ya man idzaa wa ‘ada wa fii wa idzaa tawa’ada tajaa wa za wa’afaa ighfirli’abdin zhaalama nafsahu wa as’aluka.

Allahumma innii a’udzubika min bathril ghinaa wa jahdil faqri ilaahii khalaqtanii wa lam aku syai’an wa razaqtanii wa lam aku syaii’in wartakabtu al-ma’ashii fa-innii muqirun laka bi-dzunuubii. Fa in ‘afawta ‘annii fala yanqushu min mulkika syai’an wa-in adzdzaabtanii falaa yaziidu fii sulthaanika syay-’an.

Ilaahii anta tajidu man tu’adzdzi buhu ghayrii wa-anaa laa ajidu man yarhamanii ghaiyraka aghfirlii maa baynii wa baynaka waghfirlii ma baynii wa bayna khlaqika yaa arhamar rahiimiin wa yaa raja’a sa’iliin wa yaa amaanal khaifiina irhamnii birahmatikaal waasi’aati anta arhamur rahimiin yaa rabbal ‘aalaamiin.

Allahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal musliimina wal muslimaat wa tabi’ baynana wa baynahum bil khaiyrati rabbighfir warham wa anta khairur-rahimiin wa shallallaahu ‘alaa sayidina Muhammadin wa ‘alaa alihii wa shahbihi wasallama tasliiman”

Artinya:

“Yaa Allah, yang mana segala ketaatanku tiada artinya bagi-Mu dan segala perbuatan maksiatku tiada merugikan-Mu. Terimalah diriku yang tiada artinya bagi-Mu. Dan ampunilah aku yang mana ampunanMu itu tidak merugikan bagi-Mu. Ya Allah, bila Engkau berjanji pasti Engkau tepati janji-Mu. Dan apabila Engkau mengancam, maka Engkau mau mengampuni ancaman-Mu.

Ampunilah hamba-Mu ini yang telah menyesatkan diriku sendiri, aku telah Engkau beri kekayaan dan aku mengumpat di saat aku Engkau beri miskin. Wahai Tuhanku Engkau ciptakan aku dan aku tak berarti apapun. Dan Engkau beri aku rizki sekalipun aku tak berarti apa-apa, dan aku lakukan perbuatan semua ma’siat dan aku mengaku pada-Mu dengan segala dosa-dosaku.

Apabila Engkau mengampuniku tidak mengurangi keagungan-Mu sedikitpun, dan bila Kau siksa aku maka tidak akan menambah kekuasaan-Mu, wahai Tuhanku, bukankah masih banyak orang yang akan Kau siksa selain aku. Namun bagiku hanya Engkau yang dapat mengampuniku. Ampunilah dosa-dosaku kepada-Mu.

Dan ampunilah segala kesalahanku di antara aku dengan hamba-hamba-Mu. Ya Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih dan tempat pengaduan semua pemohon dan tempat berlindung bagi orang yang takut. Kasihanilah aku dengan pengampunan-Mu yang luas.

Engkau yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Engkaulah yang memelihara seluruh alam yang ada. Ampunilah segala dosa-dosa orang mu’min dan mu’minat, muslimin dan muslimat dan satukanlah aku dengan mereka dalam kebaikan.

Wahai Tuhanku ampunilah dan kasihilah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Washollallahu ‘Ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi wasalim tasliiman kasiira. Aamiin". (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan