Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
Sabtu, 29 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Puncak arus mudik lebaran 2025 terjadi di H-3 atau pada Jumat (28/3) kemarin. Berdasarkan data yang ada, tercatat kendaraan keluar Jakarta mencapai ratusan ribu.
"258.383 kendaraan keluar dari Jakarta. (Naik) dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 224.074 kendaraan," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan, Sabtu (29/3).
Arus mudik masih terjadi pada pagi H-2 Lebaran 2025.
Sejumlah titik di Tol Cikampek dan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) arah timur mengalami kepadatan lalu lintas.
Baca juga:
Politikus PSI Usulkan Pemudik Titip Perhiasan di Tentangga, Polsek dan Koramil Giatkan Patroli
Berdasarkan keterangan Jasa Marga, Sabtu (29/3) pagi, tol Cikampek di Cibatu-Cikarang Pusat juga terjadi kepadatan volume lalin.
Kemudian berlanjut di Karawang Barat-Karawang Timur kembali kepadatan volume lalin. Sementara Cikampek-Dawuan-Cikarang-Cikunir-Cawang lancar.
Kepadatan lalu lintas kendaraan juga terjadi di Jalan Tol Layang MBZ mengarah ke timur. Rekayasa lalin one way pun diberlakukan mulai GT Cikampek Utama Km 70 sampai Salatiga KM 459.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan kebijakan work from anywhere atau WFA membantu mudik Lebaran 2025 lebih tertata.
"Jauh lebih tertata, feeling saya mengatakan karena ada work from anywhere," ujar Dody di Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menambahkan bahwa hal yang harus diwaspadai adalah momentum ketika arus balik.
"Nanti kita harus mewaspadai pada saat arus baliknya karena waktunya agak pendek," ujar Dody.
Selama melakukan perjalanan susur mudik di jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa mulai dari wilayah Jawa Barat sampai dengan Jawa Tengah, arus lalu lintas yang menuju Jakarta di jalan nasional tidak terlalu padat walaupun ada pemberlakuan one way di jalan tol.
Hal ini juga dikarenakan kondisi jalan nasional yang sudah diperbaiki membuat para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan selamat.
"Arus lalu lintas ke Jakarta tidak terlalu padat, jadi walaupun di jalan tol diberlakukan one way, arus lalu lintas ke Jakarta juga masih alhamdulillah," kata Dody. (Knu)