Permintaan maaf ini menyusul demo yang berakhir menewaskan seorang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktikal polisi.

Hingga kini, belum ada pernyataan dari Ahmad Sahroni maupun aparat terkait insiden ini. Aksi vandalism ini harus dihentikan.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kendaraan masih melintas seperti biasa, dan tidak ada penutupan jalan atau pembatasan yang dilakukan oleh petugas.

BPBD yang menjadi salah satu badan dalam Pemerintah Kota Makassar turut membantu mengevakuasi korban saat kejadian tersebut pada Sabtu (30/8) dini hari.

Warga menyalakan ponsel merekam suasana sekitar dan aktivitas tim pemadam kebakaran yang berjibaku melakukan pendinginan terhadap kantor lembaga legislatif tersebut.

Pos penjagaan di bagian gerbang depan sampai lobi gedung pun rusak. Sebagian besar kaca gedung pecah hingga ke lantai tiga.

"Kami prajurit kapan saja siap," terang Sigit.

Langkah penegakan hukum akan dilakukan secara terukur untuk memastikan ketertiban kembali terjaga. Di mana, semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional.

Massa demo malam hari ini didominasi massa kaos hitam. Sementara driver ojol hanya beberapa orang saja yang ikut.

Selain menyoroti foto, warganet juga melontarkan kritik pedas. Jika benar kabur, tindakan tersebut dinilai mencerminkan sikap pengecut dan tidak bertanggung jawab.

Anggota Kepolisian juga memukul mundur mereka dengan menembakkan water cannon dan gas air mata.

Zulkifli, ayah dari pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas usai ditabrak kendaraan taktis (taktis) Satbrimob Polda Metro Jaya, meminta agar hanya personel polisi yang berbuat salah saja yang ditindak.

Selain Kantor DPRD Makassar yang diamuk massa, sebagian Jalan Andi Pangeran Pettarani lumpuh total. Mahasiswa juga memblokade jalan tersebut hingga malam ini

Masduki menekankan agar para anggota DPR RI tidak menyampaikan ucapan-ucapan atau tindakan yang bisa membuat masyarakat tersinggung.

Pada aksi malam hari, driver ojol tak terlihat. Massa aksi lebih banyak memakai kaus hitam.